Seekor induk rusa ketika kedua
anaknya sudah mulai belajar berjalan, pada pagi buta ketika kedua anaknya masih
tidur, induk rusa keluar pergi mencari makanan, dia bermaksud setelah pulang
dari mencari makanan akan mengajar anak-anaknya mencari makan serta menjaga
diri menghindari dari bahaya.
Setelah mendapat makanan rumput
hijau yang segar, saat perjalanan pulang dia terjebak dalam perangkap yang
dibuat oleh pemburu. Induk rusa itu sambil menangis memikirkan kedua anaknya.
Pemburu akhirnya tiba, induk rusa
berlutut memohon kepada pemburu membiarkannya pulang ke rumah memberi makan
serta mengajari anaknya mencari makan, dia berjanji keesokkan harinya akan
kembali ke sini menyerahkan diri.
Pemburu melihat rusa ini dapat
berbicara, di dalam hatinya sangat terkejut dan gembira, dia memutuskan
akan mempersembahkan rusa ajaib ini kepada raja, supaya dia menjadi
terkenal dan mendapat hadiah dari raja. Tetapi setelah berpikir sejenak, dia
berubah pikiran, melepaskan induk rusa pulang.
Induk rusa bergegas berlari pulang, suasana hatinya sangat sedih memikirkan kedua anaknya, setelah sampai dirumah dia berkata kepada kedua anaknya, “Anak ku, mama akan menceritakan sebuah kebenaran dan ketidakkekalan di dunia ini kepada kalian, jika kalian sudah memahami kebenaran ini, maka kelak jika kalian menghadapi masalah apa pun.”
Induk rusa bergegas berlari pulang, suasana hatinya sangat sedih memikirkan kedua anaknya, setelah sampai dirumah dia berkata kepada kedua anaknya, “Anak ku, mama akan menceritakan sebuah kebenaran dan ketidakkekalan di dunia ini kepada kalian, jika kalian sudah memahami kebenaran ini, maka kelak jika kalian menghadapi masalah apa pun.”
“Kalian nantinya tidak akan terlalu
sedih lagi. Kalian harus ingat hidup ini sangat singkat, segalanya akan
berubah tidak pernah abadi, nilai dari keluarga, kasih sayang semuanya tidak
abadi….,” ujar induk rusa itu.
Anak-anaknya sambil menangis
bertanya, “Lalu kenapa mama masih harus menepati janji kepada orang jahat
tersebut?.” Induk rusa berkata, “Tanpa Iman, dunia akan hancur, tidak ada
kejujuran dunia akan runtuh, demi kelangsungan dan harapan dunia, saya rela
berkorban, daripada menipu orang lain. Mama rela mati demi integritas, dari
pada menipu untuk hidup.”
Setelah selesai berkata sambil
menahan tangisannya induk rusa berlari keluar, anak-anak rusa mengejar dengan
sekuat tenaga. Pemburu melihat induk rusa memenuhi janjinya datang kembali,
menjadi sangat terharu dengan tangan merangkap di depan dada dan berlutut dia
berkata kepada induk rusa, “Engkau bukan seekor rusa biasa, engkau pasti
jelmaan dari Budha.”
“Welas asihmu membuat orang sangat
terharu, kejujuran dan imanmu membuat saya sangat malu. Silahkan engkau
kembali, saya tidak akan menyakiti Anda lagi, bahkan mulai saat ini saya tidak
akan menyakiti seekor binatang pun,” kata si pemburu itu.
Pelajaran yang bisa kita petik dari
cerita diatas adalah: Sifat welas asih dan kejujuran dari induk rusa ini
akhirnya membangkitkan niat baik serta membangkitkan watak dasar dan sisi baik
dari pemburu tersebut.
0 comments:
Posting Komentar