Jumat, 15 Maret 2013

Lomba Pertama Kiki di SMP

Posted by Unknown | 06.41 Categories: , , ,
Pengalaman dan prestasi.
SD saya tidak pernah mengikuti event besar, karena SD saya sederhana, pernah ikut lomba kecil-kecilan itu pun kalah.  hahaha

SMP adalah masa emas, dimana semua ilmu berharga kudapat dari sana hingga kini, masih terasa mengalir hikmah dan ilmu selepas dari sana, dan aku bersyukur pernah bersekolah di SMPN 11 Cirebon.
Di SMP saya mengikuti eskul atau organiasasi Pramuka, di Pangkalan SMPN 11 Cirebon yang bergudep 04127-04128 berambalan Prabu Siliwangi-Sekar Arum, saya banyak dapat ilmu berharga yang tak ternilai.
Kelas 7 saya belum terlalu aktif, karena saya masih sibuk dengan OSIS dan masih terombang-ambing, maklum masih labil. Namun dibalik itu semua, dari awal itulah saya mulai mengagumi dan menginspirasi Pramuka disana, dari mulai Regunya, kakak kelasnya, Latihanya, dan kedisiplinanya yang takkan kudapatkan lagi dimanapun.

Saya mulai bergabung kembali dengan Pramuka dan aktif latihan pada kelas 8, dari sana saya mulai tekun berlatih dan belajar ilmu organisasi dan kepramukaan penggalang.
Saya tergabung dalam Regu Inti Putra PANTHERA TIGRIS, di banjar 5. Saya teramat bangga, karena tidak semudah membalikan telapak tangan untuk mendapatkan lambang dan resmi jadi anggota regu ini.
Banyak pengorbanan dan rintangan yang harus kuhadapi, tapi kawan semua ! saya sangat merasa senang ikut pramuka ini, disini sangat berwarna, canda, tawa, sedih, capek, keras, disiplin, dan sangat membuatku berdebar setiap harinya   :D

Lomba pertamaku bersama Panthera Tigris :
Lomba pertamaku bertempat di SMKN 1 Cirebon, ya itu adalah sekolahku saat ini, itu adalah sebab mengapa saat ini aku masuk SMKN 1 Cirebon, minatku sudah kuteguhkan dari kelas 8 kala itu. LKRP , yaitu kepanjangan dari Lomba Ketangkasan Regu Penggalang. Lomba tersebut ada 4 mata lomba, diantaranya adalah Lomba Semaphore, Lomba Pionering, Dan Lomba P3K.
Awal mula aku berlatih sangatlah tidak efektif, aku masih bingung ingin ikut di bidang apa, sedangkan teman-temanku sudah mulai berlatih sesuai dengan keahlianya masing-masing. Akhirnya aku pilih bidang Pionering, itu adalah bidang yang cocok menurutku untuk saat itu. Setiap bidang memiliki beberapa spelialis.

P3K           = 1 Korban, 2 Pembuat Tandu, 2 Pengobat Luka
Semaphore = 1 Pengirim Berita dan 1 Penerima Berita
Pionering    = Terdiri dari 3 orang yang membagi tugas sesuai keinginan regu tersebut.

Sudah agak paham kawan..?  hehe  maap curhat dikit gak papa kali yah.
Oke, saat itu aku mulai membuat pionering bersama 2 kawanku, hari pertama memang tidak memuaskan, karena masih awal dan aku juga masih belum paham betul dibandingkan dengan kawan reguku yang waktu kelas 7 mereka lebih rajin mengikuti latihan.
Hari demi hari, aku mulai banyak mengerti dan paham, dan....  KOTOR..
Hehehe, Pionering yang dilombakan saat itu adalah membuat Tiang bendera, dengan tambang dan rotan kali berlatih. Kenapa bisa kotor ? Karena saat itu kami berlatih di musim penghujan, kami berlatih di halaman belakang sekolah yang bila diguyur hujan jadi lempung semua tanahnya, tak jarang kami seperti habis membajak sawah setelah latihan. Itu belum apa-apa. . . .  inilah awalnya . . .   :D
Ditambah dengan batasan waktu yang ditentukan, bilamana harus menyelesaikan satu tiang bendera plus dengan bendera panji yang sudah berkibar dengan batasan waktu yang ditentukan lomba.
Hinaan, Kotor, Kucel, Kuman, Luka, Pegal-Pegal, Sering kena marah, itu semua merupakan sensasi luar biasa yang kurasakan saat itu, pertama kalinya hidupku merasa begitu berwarna.
Latihan makin keras, Lomba makin dekat, well. . .  aku makin gigih dan mahir dengan kawan-kawan reguku yang lain.

Saat Gladi bersih, atau bisa dibilang latihan FINAL sebelum Lomba.
Hujan lebat mengguyur medan latihan, kami tetap dengan gigihnya berlatih meski yah kondisi seperti ladang sawah plus kerbau hahah....

Sorenya...
Kiki  : " Zal, ini tambang kamu bawa, dan dicuci dirumah, kotor banget nih....! "
Rizal : " Nggak usaah, biarkan saja begitu...."
Kiki : " Tapi itukan kotor Dodol..."
Rizal : " Aku malaslah, bawa-bawa tambang ginian, sudah apa kata esok sajah...! "
Kiki : " ahk, Yasudah terserahlah....! "

Kami pulang, aku lelah sekali kala itu, aku kira salah satu dari mereka akan ada yang mencuci tambang yang berlumur lumpur itu sepakai latihan kemarin, ternyata esok paginya, tambang masih sangat menjijikan.

 Tibalah saatnya Lomba.....!!!
Kami datang kesana dengan 4 regu dari pangkalan kami. Aku sangat deg-degan, kami satu persatu tampil, kami melihat persaingan disana, kami melihat indahnya kompetisi.... Hahah karena tambang kami sangat menjijikan, tambangnya dihina oleh Juri,  " Tambang nemu dari mana nih ?  Suker-suker ah  ( sampah-sampah ah ) ."  begitu katanya sambil mengganduli tambang yang telah terangkai dengan rotan membentuk tiang bendera karya kami dengan satu jari telunjuknya. Moment itu takkan pernah kulupa, karena itu sangat menancap dalam dihatiku. Firasat buruk menghampiri perasaanku yang bercampur aduk kala itu seperti es buah, hehehe.


Namun saat pengumuman Lomba. . . . .    DOR    !   Hehehehe...
Tidak terlalu mengecewakan, beberapa Regu dari kami ada yang memenangkan dari salah satu mata lomba, tapi sayang beribu sayang, Mata lomba pionering yang aku ikuti dengan kawan reguku kalah, P3K juara II dan Semaphore juara I, hanya Pionering yang kalah, aku serentak menangis perlahan, air mata jatuh tak terbendung hahahah... Aku coba menahan namun hasilnya makin sakit dihati, makin menusuk kawan....
Aku masih teringat dimana perjuangan latihanku itu selangkah lebih dari kawan reguku yang lain, mereka istirahat kami bebersih, mereka pulang kami masih bongkar-bongkar hingga larut, tapi hasilnya....?
Nihil....  itu pikiranku saat itu, aku masih belum mengerti apapun mengenai kompetisi, aku lugu...
Berkali-kali kawan dan kakak kelas menepuk punggungku, namun mereka kuanggap angin lalu, hehehe...
Yang kupikirkan hanyalah kesedihan dan keputusasaan, dan ucapan juri kala itu makin terdengar keras di benaku. Maklum namanya juga anak kecil hehehe  :p
Aku selalu menyalahkan diriku dan masa lampau, aku pilu, lugu....
Aku menangis sepanjang perjalanan pulang lomba hingga sampai pangkalan, aku turun dari angkot dan tidak perduli apapun, yang lain angkat-angkat piala besar, aku sih nangis lagi di tempat duduk.Hahahaha... malu deh...

Yah itulah, pelajaran paling berharga buatku... Lomba pertamaku, bersama mereka...
Panthera Tigris. . . . . .

.
.
.
.
.
.
.

Aku dijemput dengan mobil lalu pulang, aku dimarahi oleh orang tuaku....

" ih  !  ikut lomba kok nangis  ! malu diiiih   !  udah namanya lomba sih ada menang ada kalah, ntar kalo ada lomba lagi bisa perbaikin, malu dih masa laki-laki cengeng "  kata mereka,mbak dan mamahku,  logat mereka agak marah dan ngeledek.

:p


hahaha... Lucu banget kalo inget itu kawan, gimana...?  cukup memalukan bukan ceritaku...?
Jangan lihat dari momen dan pandangan memalukanya kawan, tapi lihat pelajaran yang dapat kita ambil bersama..   Sampai ketemu di Cerita Lomba berikutnya  ^_^

dadah  !

2 komentar:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube